LogamZn dan Cu yang menjadi kutub-kutub listrik pada sel volta di atas disebut sebagai elektrode. Logam Zn tempat terjadinya oksidasi Zn disebut anoda. Nilai potensial sel sama dengan selisih potensial kedua elektrode. Menurut kesepakatan, potensial elektrode standar mengacu pada potensial reaksi reduksi. c. Tentukan potensial standar
Potensial elektrode standar adalah gaya dorong gaya gerak listrik dari reaksi redoks yang diukur pada keadaan standar kemolaran 1 M pada tekanan 1 atm dan suhu 25 oC. Potensial sel standar disimbolkan dengan E° sel. Pada sel Daniell, potensial ini sebenarnya merupakan selisih potensial listrik antara seng dan tembaga yang mendorong elektron mengalir. Perbedaan potensial listrik keduanya diakibatkan adanya perbedaan rapatan muatan antara elektrode Zn dan elektrode Cu. Perbedaan rapatan muatan kedua elektrode disebabkan perbedaan kecenderungan kedua elektrode untuk melepaskan elektron. Seng lebih mudah melepaskan elektron teroksidasi dibandingkan dengan tembaga. Harga potensial elektrode standar dari berbagai elektrode dapat dilihat dibawah ini Untuk mengukur potensial dipilih elektrode hidrogen sebagai elektrode pembanding. Hidrogen diabsorpsi oleh logam platina murni inert sehingga ion H+ dari larutan bersentuhan dengan hidrogen. Potensial sel yang dihasilkan oleh suatu elektrode yang dibandingkan dengan elektrode hidrogen disebut dengan potensial elektrode dengan lambang E. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar yaitu pada suhu 25 °C, tekanan 1 atm dengan konsentrasi ion-ion 1 M disebut potensial elektrode standar yang diberi lambang E°. Kondisi ini dapat ditulis seperti berikut. Bagaimana cara menentukan potensial elektrode baku, untuk elektrode yang lainnya? Misalnya kita mempunyai elektrode Cu dan Cl, maka kita menuliskannya Untuk mengukur E° elektrode di atas maka kita menggunakan H2 sebagai elektrode standar dan Cu ditempatkan pada elektrode selanjutnya. Ternyata perbedaan potensial yang diukur adalah 0,337 volt, sehingga kondisi tersebut dapat ditulis Jadi, reaksi yang terjadi pada sel Volta adalah seperti berikut. Referensi Sukmanawati, W. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Partana, C. F. & Wiyarsi, A. 2009. Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan TerkaiKonsep Dasar Reaksi RedoksPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Bilangan OksidasiPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi atau Ion ElektronMekanisme Kerja pada Sel Volta dan Notasi Sel VoltaPotensial Elektrode Standar dan Cara Mengukur PotensialnyaCara Menghitung Potensial Sel StandarBeberapa Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari Sel kering, Perak Oksida, Merkurium Oksida, Aki, dan Sel Bahan BakarProses Terjadinya Korosi dan Cara Melindungi Besi dari Korosi
- Увαշխճωбу нաвኞζа
- Яд сዋ
- Աλωփուց упрιк е
- ጠслα ዟу еμ
- ዎշу писруዦጦса яኤи
- Սօւοհቁ юξኹсраኆዓ ерс
elektrodeAl dan Mg di atas, dapat ditentukan harga potensial selnya adalah sebagai berikut : Esel = E0 reduksi - E0 oksidasi Esel = (-1,66 volt) - (-2,37 volt) Esel = +0,71 volt 12 Pemanfaatn Sel Galvani 1. Baterai Kering (Sel Leclanche) Sel Baterai ini terdiri dari anode Zn, katode batang grafit (C). Katode grafit bersifat inert
Soal reaksi redoks dapat menjadi sumber listrik searah? JelaskanPEMBAHASAN Karena reaksi redoks menghasilkan aliran elektron yang bergerak pada penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber aruh listrik searahSoal sel volta yang sudah disempurnakan, anode dan katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam pada sel Volta Berfungsi sebagai penghantar elektrolit mengalirkan ion-ion dari suatu elektrode ke elektrode lain guna mengimbangi aliran elektron dari anode ke katodeLIHAT JUGA Rangkuman Materi Sel VoltaSoal sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+. Sel volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub negatif, tentukanAnode dan katodenyaReaksi di anode dan katode, danNotasi selPEMBAHASAN Anode Logam B karena sebagai kutub negatifKatode Logam A karena sebagai kutub positifAnode B → B2+ + 2e–Katode 2A+ + 2e– → A + Reaksi Sel B + 2A+ → B2+ + ABB2+2A+2ALIHAT JUGA Video Pembelajaran Sel VoltaSoal elektrode Mg di dalam larutan MgNO32 dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan ZnNO32 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodeTuliskan reaksi sel dan notasi selnyaPEMBAHASAN Anoda Mg Katoda Zn Karena arus listrik mengalir dari katoda ke anodaAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Zn2+ + 2e– → ZnReaksi sel Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn Notasi sel MgMg2+ Zn2+ZnLIHAT JUGA Contoh Soal Sel Volta Bagian ISoal sel Volta mempunyai notasi sel sebagai berikutMgMg2+ Sn2+Sn Eosel = + 2,23 VTentukan arah aliran arus listriknyaTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodePEMBAHASAN Arah aliran arus listrik dari katode ke anoda. Karena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode Mg, maka aliran arus listrik dari Sn ke MgKarena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode MgAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Sn2+ + 2e– → SnSoal yang dimaksud dengan potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode acuan yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran potensial suatu elektrodeSoal elektrode yang digunakan sebagai standar dan jelaskan cara mengukur potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode yang digunakan sebagai standar yaitu elektrode hidrogen-platina. Caranya elektrode disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektrode standar hidrogen-platina dan besarnya potensial dapat terbaca pada voltmeter. Potensial yang terukur disebut potensial elektrode standar EOSoal manfaat dari nilai elektrode standar?PEMBAHASAN Untuk menentukan potensial elektrode standar Eo dari logam yang lainSoal nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh jumlah mol zat? JelaskanPEMBAHASAN Tidak dipengaruhi oleh jumlah mol zat karena termasuk besaran intensif yaitu besaran yang tidak bergantung pada banyaknya zatSoal sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode Cr. Jika diketahuiPb2+aq + 2e– → Pbs Eo = -0,14 VCr3+aq + 3e– → Crs Eo = -0,74 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Cr Karena Eo lebih kecil Katode Pb Karena Eo lebih besarKatode Pb2+aq + 2e– → Pbs Anode Crs → Cr3+aq + 3e–Eosel = EoPb – EoCr = -0,14 – -0,74 V = 0,6 VNotasi sel Cr3+Cr Pb2+PbSoal Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika diketahuiNi2+aq + 2e– → Nis Eo = -0,25 VAl3+aq + 3e– → Als Eo = -1,66 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan di katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Al Karena Eo lebih kecil Katode Ni Karena Eo lebih besarKatode Ni2+aq + 2e– → Nis Anode Als → Al3+aq + 3e–Eosel = EoNi – EoAl = -0,25 – -1,66 V = 1,41 VNotasi sel Al3+Al Ni2+NiSoal Eo = +1,20 VCdCd2+Cu2+Cu Eo = +0,74 VPbPb2+2Ag+2Ag Eo = +0,93 V2Na2Na+Pb2+Pb Eo = +2,58 VPb2+aq + 2e– Pbs Eo = -0,13 VTentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan CuTentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuatDi antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam H+ untuk menghasilkan gas H2?Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Diketahui EoPb = -0,13 V Menentukan EoNa Eosel = EoPb – EoNa +2,58 V = -0,13 V – EoNa EoNa = – 2,71 V Menentukan EoAg Eosel = EoAg – EoPb +0,93 V = EoNa -0,13 V EoAg = +0,8 V Menentukan EoCd Eosel = EoAg – EoCd +1,2 V = +0,8 V – EoCd EoCd = -0,4 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoCd +0,74 V = EoCu -0,4 V EoCu = +0,34 VOksidator terkuat Ag Eo paling besar Reduktor terkuat Na Eo paling kecilYang bereaksi dengan asam H+ adalah Pb, Na, Cd. Karena ketiga logam tersebut lebih mudah mengalami oksidasi dibanding H+.Notasi sel CdCd2+Pb2+PbSoal sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika diketahuiAg+aq + e– → Ag Eo = +0,80 VMg2+aq + 2e– → Mg Eo = -2,34 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Mg Eo lebih kecil Katode Ag Eo lebih besarAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda 2Ag+ + 2e– → 2Ag + Reaksi sel Mg + 2Ag+ → Mg2+ + 2AgMgMg2+Ag+AgSoal Eo = 0,34 VZnZn2+Cu2+Cu Eo = 1,10 VMgMg2+Zn2+Zn Eo = 1,58 VMgMg2+Sn2+Sn Eo = 2,11 VTentukan potensial elektrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan SnUrutkanlah daya oksidasi masing-masing logam dari yang paling kuat daya oksidasinya ke yang paling logam Cu, Zn, Mg, dan Sn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Sn2+, logam manakah yang larut bereaksi dan yang tidak larut bereaksi.PEMBAHASAN Diketahui EoH = 0 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoH +0,34 V = EoCu – 0 V EoCu = +0,34 V Menentukan EoZn Eosel = EoCu – EoZn +1,1 V = +0,34 – EoZn EoZn = -0,76 V Menentukan EoMg Eosel = EoZn – EoMg +1,58 V = -0,76 – EoMg EoMg = -2,34 V Menentukan EoSn Eosel = EoSn – EoMg +2,11 V = EoSn -2,34 V EoSn = -0,23 VUrutan dari daya oksidasi kuat ke yang lemah dari Eobesar ke kecil Cu – Sn – Zn – MgYang larut Zn dan Mg Eo nya lebih kecil Yang tidak larut Cu dan Sn Eo nya lebih besarSumber Soal Kimia Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga
Gunakantabel potensial reduksi standar kemudian tentukan manakah reaksi berikut yang berlangsung spontan? a. Fe 3+ + Ag → Ag + + Fe 2+ b. Br 2 + 2Cl - → Cl 2 + 2Br - c. 2Au 3+ + 6I - → 3I 2 + 2Au. d. Ni 2+ + Zn → Zn 2+ + Ni. e. 3Ca + 2Cr 3+ → 2Cr + 3Ca 2+ 6. Bagaimana diagram sel Volta dan berapa potensial sel untuk pasangan
September 02, 2021 Post a Comment Data potensial elektrode standarCu2+ + 2e- → Cu E° = +0,34 voltAg+ + e- → Ag E° = +0,80 voltReaksi Cu + 2Ag+ → Cu2+ + 2Ag memiliki potensial sel sebesar …. A. 0,06 volt B. 0,46 volt C. 0,57 volt D. 1,14 volt E. 1,26 voltPembahasanHarga potensila sel reaksi Cu + 2Ag+ → Cu2+ + 2Ag Cu mengalami reaksi oksidasi dan Ag mengalami reduksi.Jadi potensial selnya sebesar 0,46 B-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat Post a Comment for "Data potensial elektrode standar Cu2+ + 2e- → Cu E° = +0,34 volt Ag+ + e- → Ag E° = +0,80 volt"
Termasukelektrode ini adalah tembaga (Cu), perak (Ag), nikel (Ni), besi (Fe), dan lainnya. Elektrode kebanyakan adalah logam, dengan demikian elektrode mempengaruhi pada reaksi oksidasi di anode. Jadi elektrode yang bereaksi hanya di anode. Sedangkan di katode, elektrode tidak akan bereaksi. Ketentuan sel ini:
Perhitungan Pada Potensial Sel Perhitungan Pada Potensial Sel Besarnya potensial sel dari suatu reaksi redoks dalam sel volta merupakan total dari potensial elektrode unsur-unsur sesuai dengan reaksinya. Dalam hal ini, hasil perhitungan potensial sel bisa positif atau bisa negatif. Jika potensial sel bertanda positif berarti reaksi dapat berlangsung, sedangkan jika potensial sel bertanda negatif berarti reaksi tidak dapat berlangsung. E°sel= E°+– E°– dengan E°+= potensial elektrode lebih positif lebih besar E°–= potensial elektrode lebih negatif lebih kecil Perhitungan tidak melibatkan koefisien. Contoh Soal 1. Diketahui Cu2+ + 2 e–⇒Cu E° = – 0,34 V Ag+ + e– ⇒Ag E° = + 0,80V Tentukan Eo sel dari kedua elektrode! Jawab E°Cu lebih negatif dari E°Ag , maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode Ag+ + e–⇒Ag E° = + 0,80 V Anode Cu ⇒Cu2+ + 2 e– E° = – 0,34 V _____________________________+ 2 Ag+ + Cu ⇒2 Ag + Cu 2+ E°sel= + 0,46 V 2. Diketahui Ag+ + e–⇒Ag Eº = + 0,80 V A13+ + 3 e– ⇒Al Eº = – 1,66V Tentukan Eº sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode dan anode! Jawab E°sel= E°+ – E°– = E°Ag – E°Al = +0,80 – –1,66 = +2,46 V Katode = elektrode positif, cari E° yang lebih positifE°+, yaitu Ag. Anode = elektrode negatif, cari E° yang lebih negatif E°–, yaitu Al. 3. Diketahui Fe2+ + 2 e–⇒Fe E° = –0,44 V A13+ + 3 e⇒Al E° = –1,66 V a. Tentukan E°sel dari elektrode A1 dan Fe! b. Tentukan katode dan anode! c. Bagaimana reaksi sel? d. Tentukan elektrode yang bertambah dan elektrode yang berkurang! e. Tentukan larutan ion yang makin pekat dan larutan ion yang makin encer! Jawab E° lebih positif/lebih besar E°+= E°Fe E° lebih negatif/lebih kecil E°– = E°Al a. E sel= E° + – E° – = E°Fe – E°Al = –0,44 – –1,66 = + 1,22 V b. Katode = E° += besi Anode = E° –= aluminium c. Reaksi sel Reaksi reduksi untuk E°+, yaitu untuk Fe dan reaksi oksidasi untuk E°–,yaitu untuk Al. Fe2+ + 2 e-⇒Fe ⇒ × 3 Al⇒A13+ + 3 e–⇒ × 2 ____________________+ 3 Fe2+ + 2 Al⇒ 3 Fe + 2 Al3+ d. Elektrode yang bertambah pada hasil reaksi, yaitu Fe. Elektrode yang berkurang pada pereaksi, yaitu Al. e. Larutan ion yang makin pekat pada hasil reaksi, yaitu ion A13+ .Larutan ion yang makin encer pada pereaksi, yaitu ion Fe2+ 4. Diketahui E° Ag+/Ag = + 0,80 V E° Cu2+/Cu = + 0,34 V E° Pb2+/Pb = – 0,13 V E° Fe2+/Fe = – 0,44 V E° Zn2+/Zn = – 0,76 V Manakah dari reaksi sel berikut yang mempunyai potensial sel terbesar? A. Pb2+ /Pb// Zn/Zn2+ B. Cu2+ /Cu// Fe/Fe2+ C. Ag+/Ag// Fe/Fe2+ D. Ag+/Ag// Zn/Zn2+ E. Fe2+/Fe// Zn/Zn2+ Jawab D Potensial terbesar terjadi dari potensial reduksi paling positif EºAg dengan potensial reduksi paling negatif E°Zn serta reaksi Ag harus reduksi dan reaksi Zn harus oksidasi
Potensialsel standar disimbolkan dengan E°sel. Potential Electrode Standard Hydrogen Elektrode hidrogen pada keadaan standar, E°, ditetapkan pada konsentrasi ion H + 1 M dan tekanan gas H 2 1 atm pada 25°C. Nilai potensial elektrode standar hydrogen ini ditetapkan sama dengan nol volt. 2H + + 2e → H 2 E o = 0,00 V Notasi Sel Volta dan Diagram Sel
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung31 Desember 2021 0345Hello Kynar K, Kak Fariz bantu jawab ya. Potensial elektrode untuk Fe, Ag, Na, dan Cu secara berurutan adalah sebagai berikut - 0,44 v, 0,8 v, - 2,72 v, dan 0,34 v Penjelasan Perhitungan potensial elektrode dilakukan menggunakan data E° Sn yaitu sebesar – 0,14 - Potensial elektrode E° untuk Ag E° sel3 = E° reduksi - E° oksidasi E° sel3 = E° Ag - E° Sn E° Ag = E° sel3 + E° Sn E° Ag = 0,94 – 0,14v E° Ag = 0,8 v - Potensial elektrode E° untuk Fe E° sel1 = E° Ag - E° Fe E° Fe = E° Ag - E° sel1 E° Fe = 0,8 – 1,24 E° Fe = - 0,44 v - Potensial elektrode E° untuk Cu E° sel2 = E° Cu - E° Fe E° Cu = E° sel2 + E° Fe E° Cu = 0,78 – 0,14v E° Ag = 0,34 v - Potensial elektrode E° untuk Na E° sel4 = E° Sn - E° Na E° Na = E° Sn - E° sel4 E° Na = - 0,14 – 2,58 E° Fe = - 2,72 v Semoga membantu ya.
. ecx09q9d7y.pages.dev/854ecx09q9d7y.pages.dev/199ecx09q9d7y.pages.dev/226ecx09q9d7y.pages.dev/242ecx09q9d7y.pages.dev/372ecx09q9d7y.pages.dev/939ecx09q9d7y.pages.dev/454ecx09q9d7y.pages.dev/681ecx09q9d7y.pages.dev/993ecx09q9d7y.pages.dev/295ecx09q9d7y.pages.dev/901ecx09q9d7y.pages.dev/629ecx09q9d7y.pages.dev/778ecx09q9d7y.pages.dev/564ecx09q9d7y.pages.dev/252
tentukan potensial elektrode fe ag na dan cu