Organelyang ditunjuk berfungsi sebagai . A. pelindung bagian dalam sel B. tempat sintesis protein C. penghasil pigmen D. mengatur semua kegiatan sel E. tempat respirasi sel Pembahasan Jawaban: E Bagian yang ditunjuk adalah mitokondria. Mitokondria berfungsi untuk respirasi sel. 10. Organel yang hanya dijumpai di dalam sel hewan adalah

Makanan yang Anda konsumsi setiap hari melewati perjalanan yang panjang sampai bisa dicerna oleh tubuh. Pasalnya, ada banyak organ pencernaan yang terlibat, begitu juga dengan enzim-enzim yang membantu mencerna makanan. Sudah tahu apa saja organ-organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan makanan? Mari simak penjelasan lengkap seputar anatomi sistem pencernaan manusia berikut ini. Sistem pencernaan diciptakan secara khusus dan unik yang dapat mengubah makanan yang bentuknya kasar menjadi sederhana berupa nutrisi. Nutrisi inilah yang akan digunakan oleh tubuh untuk memproduksi energi hingga pertumbuhan dan perbaikan sel. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, yaitu sebuah tabung panjang yang membentang dari mulut ke anus. Para orang dewasa, saluran pencernaannya memiliki panjang sekitar 915 cm. Saluran pencernaan manusia terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar. Ada juga peran hati, kantong empedu, dan pankreas yang menghasilkan zat sekresi ke usus halus untuk membantu mencerna makanan. Selain itu, ada juga organ aksesori dari sistem pencernaan yang meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas. Semua bagian tersebut membantu proses pencernaan yang mengubah makanan dari bentuk kasar dan besar menjadi lebih halus. Seperti apa saluran pencernaan manusia? Mulut Mulut adalah pintu masuk utama sekaligus organ pencernaan yang pertama. Di sini terjadi 2 tipe pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanik dan kimia. Pencernaan mekanik melibatkan gigi-gigi yang ada di dalam mulut, bertugas untuk mengunyah, mengoyak, sekaligus menghancurkan makanan yang kasar dan besar-besar menjadi lebih halus. Baca selengkapnya Kupas Tuntas Anatomi Gigi, Jenis Gigi, Hingga Fungsinya Proses pemecahan makanan juga dibantu oleh air liur saliva dan jus pencernaan, hal inilah yang disebut dengan pencernaan kimiawi. Air liur atau ludah diproduksi oleh kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah. Air liur mengandung enzim pencernaan yang membantu melumatkan makanan, sehingga lebih mudah ditelan ke kerongkongan. Enzim pencernaan tersebut bernama enzim amilase, fungsinya untuk memecah karbohidrat pati dan gula. Saat hendak menelan, lidah berfungsi untuk membantu mendorong makanan menuju kerongkongan. Di permukaan lidah terdapat banyak papila kasar untuk menggenggam makanan karena digerakkan oleh otot-otot lidah. Ada sebuah katup kecil di tenggorokan bernama epiglotis, yang menutup saluran pernapasan ketika Anda makan dan minum. Hal ini dapat membantu mencegah tersedak ketika makanan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan esofagus Sebelum masuk ke lambung, makanan akan bergerak di dalam kerongkongan dibantu oleh gerakan peristaltik. Kerongkongan atau esofagus adalah saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung, terletak di antara tenggorokan dan lambung. Di dalam kerongkongan terdapat lapisan otot yang memungkinkan dinding-dindingnya bergerak dan membantu melumatkan makanan. Saat makanan mencapai ujung kerongkongan, sfingter cincin otot yang ada di esofagus bagian bawah akan relaksasi dan membiarkan makanan masuk ke lambung. Sfingter ini kemudian akan kembali menutup agar isi perut Anda tidak kembali naik ke kerongkongan. Lambung Lambung adalah organ seperti kantung, berbentuk seperti huruf J, dan memiliki dinding berotot yang kuat. Lambung terletak di sisi kiri rongga perut, lebih rendah dari diafragma. Rata-rata ukuran lambung adalah serupa dua kepalan tangan Anda yang diletakkan bersebelahan. Lambung berfungsi sebagai tangki penyimpanan sekaligus mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Lambung akan mengeluarkan zat asam asam hidroklorat atau HCl dan enzim kuat untuk membantu memecah dan mencerna makanan. Dengan bantuan enzim dan jus pencernaan, makanan di dalam lambung akan berubah bentuk menjadi semi-cair, disebut dengan chyme. Bentuk makanan yang seperti inilah yang akan bergerak masuk ke usus halus. Sebagian besar makanan akan meninggalkan lambung dan berpindah ke usus halus sekitar 4 jam setelah makan. Usus halus Sebagian besar proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus. Usus halus adalah tabung panjang yang berbentuk seperti lilitan di dalam perut. Lipatan pada usus halus ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Panjang usus halus manusia rata-rata kurang lebih 600 cm. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu duodenum usus 12 jari, jejunum bagian tengah melingkar, dan ileum bagian terakhir usus halus. Otot-otot usus halus dapat mencerna makanan dengan bantuan enzim dari pankreas, hati, dan kantong empedu. Berikut perannya masing-masing 1. Pankreas Pankreas adalah organ berbentuk lonjong yang berfungsi untuk mengeluarkan enzim ke dalam usus halus. Enzim ini akan memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan. Baca juga Fungsi Pankreas untuk Kesehatan Tubuh Manusia 2. Hati liver Hati memiliki 2 fungsi utama, yaitu menghasilkan cairan empedu dan membersihkan darah yang mengandung nutrisi dari usus halus. 3. Kantong empedu Kantong empedu adalah organ berbentuk buah pir yang berada tepat di bawah hati. Ada banyak fungsi kantong empedu, yaitu untuk menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati, membantu mencerna lemak, dan menghilangkan zat-zat limbah dari darah. Selama Anda makan, kantong empedu akan berkontraksi untuk mengirimkan cairan empedu ke usus halus. Makanan yang sudah bercampur dengan enzim dan cairan empedu tersebut kemudian akan dicerna dan diserap nutrisinya, dibantu dengan gerakan peristaltik di sepanjang usus halus. Dinding usus halus bertugas untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, zat-zat limbah dari proses pencernaan akan berpindah ke usus besar. Pada saat meninggalkan usus halus, sekitar 90% semua nutrisi dari makanan sudah diserap dengan sempurna. Usus besar Usus besar adalah tabung berotot sepanjang 152-183 cm yang berbentuk U terbalik, letaknya mengelilingi usus halus. Organ ini menghubungkan sekum bagian pertama usus besar ke rektum bagian akhir usus besar Fungsi usus besar adalah mengeluarkan air dan garam elektrolit dari sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan mengubah limbah menjadi tinja atau feses. Proses ini dibantu juga dengan adanya bakteri simbiosis yang menyerap sejumlah nutrisi penting dari limbah, terutama vitamin K. Bagian-bagian usus besar antara lain Sekum bagian pertama usus besar, yaitu tempat perpindahan makanan dari usus halus ke usus besar. Kolon asenden bagian usus besar yang bergerak naik, terletak di kanan rongga perut. Kolon transversum melintang dari arah kanan ke kiri di bagian atas rongga perut. Kolon desenden bagian usus besar yang bergerak turun, terletak di kiri rongga perut. Kolon sigmoid bagian akhir usus besar yang berbentuk huruf S, terhubung dengan rektum. Rektum tempat berkumpulnya tinja atau feses sebelum dikeluarkan lewat anus. Zat-zat limbah yang masuk ke usus besar meliputi sisa-sisa makanan, cairan, dan sel-sel tua yang berasal dari saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke usus besar awalnya berbentuk semi-cair, kemudian akhirnya berubah menjadi padat setelah kandungan airnya diserap oleh tubuh. Usus besar juga melakukan gerakan peristaltik yang berfungsi untuk membantu memindahkan feses ke rektum. Feses akan disimpan di kolon sigmoid sebelum terdorong ke rektum dan keluar lewat anus pada saat buang air besar. Feses biasanya membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar. Ketika gas atau tinja mulai masuk ke rektum, sensor akan mengirim sinyal ke otak. Berkat sinyal tersebut, otak akan memutuskan apakah gas atau tinja akan dilepaskan atau tidak. Saat Anda merasa ingin buang air besar, sfingter otot akan rileks dan rektum berkontraksi. Hal inilah yang membuat feses keluar saat Anda buang air besar. Sedangkan ketika Anda menahan buang air besar, sfingter akan kontraksi dan menahan supaya feses tidak keluar. Alhasil, sensasi ingin buang air besar akan hilang sementara. Baca juga 8 Fungsi Usus Besar Sekum, Kolon, dan Rektum Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Anus terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal otot internal dan eksternal. Otot dasar panggul membentuk sebuah sudut antara rektum dan anus, fungsinya untuk menghentikan tinja keluar saat Anda tidak ingin buang air besar. Sedangkan sfingter anal berfungsi untuk membantu mengendalikan keluarnya feses. Sfingter anal internal membantu mencegah Anda buang air besar pada saat tidur. Sedangkan setelah Anda menyadari ingin buang air besar, maka giliran sfingter eksternal yang membantu menahan feses agar tidak keluar sebelum Anda sampai ke toilet. 9 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat FungsiHati dalam sistem ekskresi. Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi - karena mengekskresikan getah empedu dan urea, hati memiliki beberapa fungsi, antara lain: Menghasilkan getah empedu. Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel darah merah. Getah ini terdiri dari dua komponen, yaitu garam empedu dan zat warna empedu.
- Struktur snatomi sistem pencernaan manusia terdiri atas sejumlah organ. Masing-masing organ itu memiliki fungsi tersendiri dalam sistem pencernaan yang masuk ke dalam tubuh manusia merupakan sumber energi serta bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan. Makanan yang dikonsumsi manusia harus mengandung gizi agar bisa menunjang kebutuhan gizi itu seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh terlebih dahulu melalui serangkaian proses menyerap sari-sari makanan dalam tubuh, manusia mempunyai sistem pencernaan. Sistem ini yang membantu manusia mengubah makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh dari buku Sistem Pencernaan - Tinjauan Anatomi, Histologi, Biologi, Fisiologi dan Biokimia terbitan ULM, systema digestorialah atau sistem pencernaan adalah proses memecah makanan menjadi molekul kecil agar dapat diabsorpsi diserap oleh tubuh dan diangkut ke dalam dijelaskan di modul Biologi Kelas XI terbitan Kemdikbud 2020, sistem pencernaan pada manusia dibagi menjadi dua jenis, yakni mekanis dan Mekanis adalah proses pengunyahan makanan oleh gigi dengan dibantu oleh lidah, dan berlajut ke peremasan yang terjadi di lambung. Kemudian, pencernaan kimiawi adalah pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim yang ada di tubuh manusia. Enzim pencernaan tersebut bertugas mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul berukuran kecil, seperti asam amino dan Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya Sistem pencernaan manusia didukung oleh sejumlah organ, bermula dari mulut hingga anus. Lalu, ada juga kelenjar pencernaan di pelbagai organ, seperti kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, dan lain garis besar, anatomi sistem pencernaan manusia terdiri atas struktur organ berikut Mulut Kerongkongan Lambung Usus halus Usus besar Anus. Dalam proses pencernaan di tubuh manusia, makanan akan melewati mulut, lalu kerongkongan, masuk ke lambung, dan beralih ke usus halus untuk diserap sarinya. Sisa makanan yang telah dicerna lantas masuk ke usus besar, dan kemudian keluar melalui anus. Berikut penjelasan anatomi sistem pencernaan manusia beserta fungsinya dalam proses mencerna makanan1. Mulut Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Di dalam mulut, makanan bakal dipotong, diremukkan, dan dihaluskan sehingga mudah ditelan. Di dalam mulut, terdapat saliva yang mengandung molekul karbohidrat dan protein. Molekul itu membuat saliva bisa mengikat partikel-partikel kecil dari makanan menjadi sebuah massa dalam ludah, juga terdapat enzim amilase yang berfungsi sebagai pelindung lapisan mulut dari abrasi, kerusakan gigi dengan menetralisir asam, agen-agen antibakteri, dan mikroorganisme yang masuk bersama ini beberapa organ di dalam muluta. GigiBerfungsi mengunyah makanan sampai halus, gigi terdiri atas 4 macam. Keempat jenis gigi itu adalah gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Jika dilihat dari bentuknya, ada 3 bagian gigi, yakni mahkota gigi korona atau bagian yang tampak dari luar, leher gigi kolum, dan akar gigi radiks. Gigi juga tersusun dari email gigi lapisan keras warna putih; tulang gigi yang terbuat dari zat dentin; serta sumsum gigi pulpa yang menjadi tempat serabut saraf dan pembuluh LidahFungsi lidah dala sistem pencernaan adalah mengaduk makanan di dalam rongga mulut serta mendorognya masuk ke kerokongan dalam proses menelan. Lidah adalah organ yang tersusun dari otot dan punya reseptor khusus terkait rangsangan kimia. Lapisan epitelium yang punya banyak kelenjar lendir melapisi pemukaan lidah. Di permukaan lidah, juga ada reseptor pengecap berupa tunas pengecap yang terbentuk oleh sel-sel sensorik. Sel-sel itu memiliki tonjolan mirip rambut yang disebut lidah pun berfungsi menjadi pencecap rasa zat yang masuk ke mulut. Indera perasa di lidah untuk setiap jenis rasa letak berbeda-beda, yakni Lidah bagian tepi depan Rasa asin Lidah bagian ujung Rasa manis Lidah bagian samping Rasa asam Lidah bagian belakang pangkal Rasa pahit. c. Kelenjar ludahDi dalam mulut, terdapat cairan air liur saliva yang bersumber dari kelenjar ludah. Ada 3 pasang kelenjar ludah di dalam mulut, yakni Kelenjar parotis di bawah telinga. Kelenjar submandibularis di rahang bawah. Kelenjar sublingualis di bawah lidah. Kelenjar parotis mengeluarkan ludah dengan bentuk cair. Adapun kelenjar submandibularis dan sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Fungsi ludah adalah membikin makanan basah agar mudah ditelan. Ludah juga punya fungsi melindungi permukaan mulut selaput mulut dari panas, dingin, asam, dan basa. Cairan ludah juga mengandung enzim ptialin amilase yang bisa mengubah karbohidrat amilum menjadi gula sederhana maltosa sehingga lebih mudah Esofagus kerongkongan Kerongkongan atau esofagus adalah sebuah tabung lurus, berotot, dan berdinding tebal yang menghubungkan faring dengan lambung. Di bagian esofagus, terjadi gerakan peristaltik yang dapat mendorong makanan hingga ke lambung. Pergerakan makanan tersebut dikontrol oleh otot di dalam dinding esofagus yang tidak bekerja di bawah kontrol kemauan manusia. Dalam istilah lain, ia bergerak secara kerongkongan bisa berkontraksi secara bergelombang saat mendorong makanan masuk ke lambung. Gerakan inilah yang disebut gerak peristalsis atau peristaltik. Gerak peristaltik itu terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Gerakan itu semacam kembang kempis kerongkongan di dalam peroses mendorong makanan masuk ke Lambung Lambung terletak tepat di bawah diafragma, dalam rongga abdomen atas. Di lambung, makanan akan tercampur dengan getah lambung melalui pengadukan dan dicerna secara kimiawi oleh getah lambung dibantu dengan pengadukan makanan oleh gerakan otot lambung. Getah lambung dapat mencerna makanan secara kimiawi. Getah lambung tersebut adalah asam lambung HCL, enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gestrin. Lambung menjadi tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Ada 3 fase sekresi cairan lambung yaitu fase selebral, fase gestrik, dan fase intestinal. Makanan biasanya bertahan di dalam lambung selama 3-4 jam. Kemudian, makanan akan masuk ke usus 12 jari yang menjadi bagian dari usus Usus Halus Disebut juga intestinum, usus halus adalah tempat penyerapan sari makanan. Usus halus menjadi tempat proses pencernaan yang paling panjang. Di usus halus, proses pencernaan kimiawi yang melibatkan sejumlah enzim pencernaanAda 3 bagian usus halus, yakni Usus dua belas jari duodenum Usus kosong jejenum Usus penyerap ileum Aktivitas peristaltik usus halus meningkat setelah makan, karena disebabkan oleh masuknya kimus ke dalam duodenum atau usus dua belas jari. Duedenum terletak pada bagian 25 cm pertama atau lebih dari usus halus. Dalam duodenum, kimus dari lambung bercampur dengan getah-getah pencernaan dari pankreas, hati, dan kandung empedu, serta dari sel-sel kelenjar dari dinding usus pati makanan akan terserap oleh tubuh saat mencapai bagian akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak terserap lantas terdorong masuk ke usus Usus Besar Lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, dan jaringan ikat. Di dalam usus besar, ada usus buntu yang berfungsi sebagai organ pertahanan terhadap infeksi. Di usus besar, terjadi absorpsi air melalui proses osmosis. Feses atau zat buangan dari sistem pencernaan menjadi semakin padat saat digerakkan di sepanjang colon dengan peristalsis. Di usus besar, ada pula rektum yang menjadi penghubung dengan proses pencernaan dalam usus besar adalah sebagai berikut Sisa makanan yang tak terserap di usus halus masuk ke usus besar bersama lendir Di usus besar, ada bakteri Escherichia coli yang membusukkan sisa makanan Bakteri Escherichia coli juga menghasilkan vitamin K yang membantu pembekuan darah Sisa makanan di usus besar masih mengandung banyak air sehingga perlu diserap Usus besar menyerap air dari sisa makanan karena tubuh memerlukan banyak cairan Penyerapan air adalah salah satu fungsi penting dari usus besar Setelah air terserap di usus besar, sisa makanan berubah jadi feses Feses akan keluar melalui anus. 6. AnusAnus adalah lubang pembuangan feses sisa makanan yang sudah memhusuk. Bagian ujung usus besar adalah rektum yang merupakan tempat feses disimpan sehingga bisa dibuang. Proses feses keluar dari anus disebut dengan defekasi buang air besar.Saat feses siap dikeluarkan, otot spinkter rectum akan mengatur buka-tutup mulut anus. Otot spinkter itu tersusun dari otot polos dan otot lurik. Proses defekasi terjadi saat ada kontraksi otot dinding perut, diikuti oleh pengenduran otot spinkter, kontraksi kolon, dan kontraksi rectum. - Pendidikan Kontributor Risa Fajar KusumaPenulis Risa Fajar KusumaEditor Addi M Idhom
Mitokondriaadalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel
Artikel Biologi kelas 8 ini membahas tentang macam-macam organ sistem pencernaan manusia, masing-masing fungsinya, serta cara sistem pencernaan manusia bekerja, mulai dari mulut, sampai ke anus. — Kita semua tahu untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi makanan. Nah, tapi pernah gak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu konsumsi bisa dicerna sama tubuh? Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh. Makan donat ya bentuknya kayak huruf O’, tapi ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda? Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita, atau bisa juga disebut sistem gastrointestinal. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Lalu, apa saja ya organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk! Proses Pencernaan Manusia Secara umum, proses pencernaan manusia terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Berikut perbedaannya Proses Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil. Proses Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh. Organ-Organ Pencernaan Manusia Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi gambar sistem pencernaan di dalam tubuh manusia Yuk, bahas satu per satu masing-masing fungsinya! Mulut Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah yang akan mengaduk makanan, sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase. Berikut gambar anatomi atau bagian-bagian mulut pada sistem pencernaan manusia. Baca Juga Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya! Faring dan Esofagus Tenggorokan faring merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan esofagus. Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung. Agar kamu lebih mudah mengetahui letak faring dan esofagus, kamu bisa melihat gambar di bawah ini ya! Lambung Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Di lambung, terjadi pencernaan kimiawi. Jadi, makanan akan dicerna enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Nah, getah lambung terdiri dari Pepsin enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton Asam Klorida HCl asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Lambung terdiri dari beberapa bagian, yaitu fundus, badan lambung, kardiak, pilorus, dan otot sfingter. Masing-masing bagian ini punya fungsi khusus. Berikut rinciannya! Baca Juga Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta? Fungsi lambung untuk Mencerna protein Menyimpan makanan selama 2-5 jam Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus. Pankreas, Hati, dan Empedu Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus. Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu. Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus. Di bawah ini ada gambar letak pankreas, hati, dan kantung empedu dalam tubuh manusia. Usus Halus Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Duodenum atau usus dua belas jari berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri. Baca Juga Apa itu Sistem Organ dan Organisme Beserta Ciri-Cirinya Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino. Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum usus kosong dan ileum usus penyerapan sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan. Berikut adalah gambar bagian-bagian usus halus, meliputi duodenum, jejunum, dan ileum. Usus Besar Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu. Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu. Berikut gambar bagian-bagian usus besar yang bisa kamu perhatikan! Anus Oke, sampailah kita pada organ pencernaan manusia yang terakhir ya, yaitu anus. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. Baca Juga Organ Sistem Ekskresi Manusia Paru-Paru, Hati, Kulit Gangguan Sistem Pencernaan Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Contoh gangguan sistem pencernaan pada manusia di antaranya Sariawan disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll. Konstipasi sembelit kesukaran dalam proses defekasi buang air Abesar Diare feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu cepat Apendisitis radang usus buntu Peritonitis infeksi pada rongga perut Sirosis hati radang pada hati Dll. Nah, masih banyak gangguan pencernaan lainnya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak, kamu bisa coba baca di artikel di bawah ini, ya! Baca Juga Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia? Nah itulah penjelasan ringkas mengenai materi sistem pencernaan manusia di dalam tubuh. Adanya pengetahuan tentang sistem pencernaan dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Apalagi di bulan puasa seperti ini harus benar-benar diperhatikan, agar puasa kamu lancarrrr tanpa hambatan xixixi. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss !!!!! Referensi Eureka Pendidikan. “Materi Sistem Pencernaan Manusia”. Diakses 21 April 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta Balitbang Kemendikbud Artikel ini diperbarui pada 14 November 2022.
44Berdasarkan gambar organ-organ pencernaan di bawah ini Pencernaan protein dimulai pada bagian yang bernomor .. a. 1 . b. 2. c. 3. d. 4. e. 5. 45. Perhatikan gambar Salah satu enzim yang dihasilkan oleh organ berlabel Y pada proses pencernaan makanan berperan untuk memecah molekul . a. protein menjadi pepton. b. amilum menjadi disakarida
- Sistem pencernaan manusia merupakan gabungan dari organ-organ pencernaan yang menjadi satu kesatuan untuk melakukan pencernaan makanan. Pencernaan makanan penting untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian. Terdapat 6 organ pencernaan yang terlibat, berturut-turut dimulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan fungsi dari organ-organ pencernaan manusia tersebut! 1. Rongga mulut Terdapat beberapa organ yang ada di dalam rongga mulut, diantaranya yang berperan dalam proses pencernaan adalah gigi, lidah, dan kelenjar berfungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna tubuh. Gigi berbeda-beda bentuknya sesuai dengan fungsinya. Berikut perbedaan bentuk gigi dan fungsinya. Gigi seri berbentuk pahat, berfungsi untuk memotong Gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, berfungsi untuk mengoyak Gigi geraham permukaannya datar berlekuk, berfungsi untuk menghaluskan. Organ selanjutnya yang ada di dalam rongga mulut adalah lidah. Lidah berfungsi untuk mendorong makanan masuk ke dalam esofagus untuk dicerna lebih lanjut. Selain itu, lidah merupakan indra pengecap yang bisa merasakan rasa manis, asin, pahit, dan asam. Organ ketiga di rongga mulut adalah kelenjar ludah yang berfungsi untuk memproduksi saliva. Saliva atau ludah penting untuk membasahi makanan agar mudah ditelan dan mengandung enzim yang membantu proses pencernaan awal. Baca juga 70 Persen Sistem Imun Dipengaruhi Kesehatan Saluran Pencernaan 2. Esofagus Esofagus disebut juga dengan kerongkongan. Ini merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Pada saluran ini tidak terjadi proses pencernaan. Bagianyang ditunjuk adalah lambung. Lambung adalah organ pencernaan manusia yang berfungsi menghasilkan enzim dan asam lambung. Asam lambung berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk dengan makanan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim yang dihasilkan oleh lambung adalah: Pepsin → Menguraikan protein menjadi pepton 9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sistem Pencernaan Manusia yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, organ, proses dan gangguan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Sistem Pencernaan Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem perncernaan mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan alimentar, yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Panca Indera – Pengertian, 6 Jenis, Bagian dan Fungsinya Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelanmenelan. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan. Digesti adalah hidrolisis kimia penguraian molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Egesti defekasi adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia Sistem / Organ Pencernaan Manusia Nah untuk lebih jelasnya dari masing pada organ-organ pencernaan pada manusia, simak uraian dibawah ini. Mulut Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat Gigi /dens Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring dens caninus berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri dens inscisivus berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan dens premolare dan geraham belakang dens molare yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Penjelasan Fungsi Mulut Serta Rongga Mulut Manusia Lidah/lingua Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi untuk Pengaduk makanan. Membantu proses penelanan makanan. Sebagai alat/organ pengecap. Membantu membersihkan rongga mulut. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit. Kelenjar ludah/glandula salivales Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C. Fungsi air liur/saliva Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan Melindungi selaput mulut Mencerna makanan secara kimiawi. Faring Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring. Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Kelenjar Pencernaan Kerongkongan Esophagus [berasal dari bahasa Yunani οi dibaca oeso yang berarti membawa dan έφαγον dibaca phagus yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung tube berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu Tunika mukosa menghasilkan mucus/lender Tunika submukosa terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf Tunika muskularis mengandung otot polos dan jaringan ikat gerakan peristaltik pada kerongkongan. Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan kaya akan otot polos yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik. Lambung Bagian-bagian lambung Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Fungsi Lambung Lapisan peritoneal Lapisan Serosa Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya. Lapisan Berotot, yang terdiri dari Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar. Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat. Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue. Lapisan Submukosa Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut. Lapisan Mukosa Mukosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan. Fungsi lambung yaitu Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam. Mengaduk makanan dengan gerakan meremas. Mencerna makanan dengan bantuan enzim. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung. Faktor antianemia dibentuk. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum. Enzim yang dihasilkan a. HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal parietal cell yang fungsinya antara lain Merangsang keluarnya seketin. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein. Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman. Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein protein susu. Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton. b. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief chief ceel], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa. c. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. d. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung. e. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet goblet cell Usus Halus Intestinum Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu Usus 12 Jari Usus 12 jari terletak paling dekat denga lambung, disebut 12 jari karena panjangnya kurang lebih 12 kali ruas jari. Sebelum memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan akan melalui jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk klep yang disebut pylorik. Pada Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus 12 jari. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Usus Halus Jejunum Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran intestinum berikunya yakni jejunum atau disebut dengan intestinum bagian tengah. Ileum Ileum merupakan bagian akhir dari pada intestinum, dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Yang pada tonjolan ini sebut dengan villi, kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna makanan yang masuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian yang dapat di lewati villi dan mengandung air. Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui rectum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Dalam proses penceraan pada usus halus hampir sebagaian besar dilakukan secara kimiawi. Adapun getah usus halus tersebut antara lain sebagai berikut Enterokinase Enzim yang mengubaj tripsinogen menjadi tripsin. Erepsin Enzim yang mengubah pepton menjadi asam amino. Maltase Enzim yang mengubah maltose menjadi glukosa. Lipase Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sekretin Merupakan hormone pada usus halus yang akan merangsang sekresi enzim-enzim pada usus halus. Fungsi utama usus halus adalah Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe Menyerap protein dalam bentuk asam amino Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak Kelenjar atau enzim didalam usus halus Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa. Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. Usus Besar Rektum Usus besar/duodenum Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar ± l½ m dengan lebar 5 – 6cm. Bagian-bagian usus besar, yaitu Caecum/sekum Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing appendiks dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup. Fungsi dari peritoneum sendiri adalah Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah Usus Buntu appendiks Usus buntu Bahasa Latin caecus yang berarti buta dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing. Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Jaringan Otot Colon/kolon/usus tebal Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya. Kolon Asendens Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. Kolon Transversum Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis. Kolon Descendens Panjangnya ± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid. Kolon Sigmoid Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum. Rectum/rectum/poros usus Merupakan bagian terakhir dari usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus lubang pelepasan akhir. Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam. Anus Anus merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar udara luar. Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi. Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter Spinter Ani internus Bekerja tidak menurut kehendak Spinter Levator Ani Bekerja juga tidak menurut kehendak Spinter Ani Eksternus Bekerja menurut kehendak Hepar Hati Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh organ ini terletak didalam rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2 bagian yang besar. Fungsi hati yaitu Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak dan glukogen. Mengatur suhu tubuh. Mengatur disribusi makanan. Menyimpan darah. Menghasilkan empedu, empedu yang memiliki fungus mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K oleh usus. Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat. Pankreas Pada organ ini terletak di dalam rongga perut bagian belakang bentuknya memanjang dan menghasilkan getah-getah pankreas. Pankreas juga memiliki salah satu fungsi utama yakni mengatur kadar gula dalam darah, didalam pankreas terdapat hormone insulin yang berfungsi mengubah gula darah glukosa menjadi glikogen. Getah yang terdapat di dalam pankreas ialah sebagai berikut Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Penjelasan Pankreas Beserta Fungsi Dan Strukturnya Tripsinogen. Enterokinase Mengubah tripsin menjadi tripsin yang kemudian tripsin mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. NaHCO3 Asam natrium karbonat yang terkandung didalam getah pankreas memberi, sifat asam pada lemak dan berperan membantu enzim lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Proses Pencernaan dalam Tubuh Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham , sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan. Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti, absorpsi, dan defekasi. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Gangguan atau kelaianan yang biasa menyerang sistem pencernaan adalah Gastritis Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar. Batu empedu Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu. Konstipasi sembelit Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur. Diare Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi. Disentri Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah. Radang usus buntu Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi. Kanker Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses. Daftar Pustaka Pearce Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta PT Gramedia. 2006. Irianto, Kus. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Bandung Yrama Widya. 2004. Ethel. W. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta EGC. 2002 Green, Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta Bina Rupa Aksara, 2002. Demikianlah pembahasan mengenai 9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Link Sponsor terjawabBagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk Iklan Jawaban 4.2 /5 103 gilbert9670 Fungsi pankreas yang utama ada dua, yaitu menjalankan fungsi eksokrin dan endokrin. Eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan berupa enzim. “Mulut menjadi awal mula organ pencernaan pada manusia yang berujung pada anus sebagai saluran pembuangan kotoran dan limbah dari tubuh. Setiap organ dalam sistem pencernaan memiliki fungsinya masing-masing.” Halodoc, Jakarta – Setiap sistem tubuh memiliki peran penting untuk menunjang kehidupan, tak terkecuali sistem pencernaan. Organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem ini bertugas untuk menyerap nutrisi, mengolah dan memanfaatkan semua nutrisi, hingga membuang sisa zat yang tidak lagi terpakai. Terdapat beberapa organ pencernaan yang mendukung fungsi sistem pencernaan tubuh manusia sehingga bisa berjalan optimal. Mulut menjadi awal mula organ pencernaan yang berakhir pada anus. Berikut urutan organ pencernaan manusia beserta fungsinya masing-masing 1. Mulut sebagai awal anatomi organ pencernaan Tak banyak yang tahu jika proses pencernaan bahkan telah terjadi sebelum kamu menggigit makanan. Pasalnya, kelenjar ludah akan aktif secara otomatis ketika kamu melihat atau mencium aroma makanan. Selanjutnya, ketika kamu mulai makan, gigi akan mengunyah makanan menjadi potongan atau lumatan sehingga organ berikutnya lebih mudah dalam mencerna makanan tersebut. Melalui air liur, makanan yang kamu konsumsi mulai melalui proses pemecahan. Tujuannya agar tubuh lebih mudah menyerap nutrisi sesuai dengan kebutuhan. Saat menelan, lidah akan membantu memasukkan makanan ke organ kerongkongan. 2. Kerongkongan Selanjutnya, kerongkongan akan menerima makanan yang berasal dari mulut ketika kamu menelan. Pada proses ini, terjadi proses peristaltik, yaitu kontraksi otot yang berlangsung dalam kerongkongan. Proses tersebut bertujuan untuk mengantar makanan menuju organ lambung. 3. Lambung Organ pencernaan berikutnya adalah lambung. Organ satu ini memiliki fungsi utama untuk menampung semua makanan, lalu enzim yang terdapat pada organ lambung akan mencampurnya. Enzim ini nantinya bertugas untuk melanjutkan proses pemecahan nutrisi makanan menjadi nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. 4. Usus halus Terdapat tiga bagian dalam usus halus, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Usus kecil hadir dalam bentuk tabung otot yang panjangnya sekitar 22 kaki. Organ satu ini memiliki fungsi memecah makanan dengan bantuan enzim dari pankreas dan empedu dari organ hati. 5. Pankreas Selanjutnya, ada pankreas yang berperan dalam merilis enzim pencernaan menuju duodenum yang bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, organ pencernaan ini juga bertugas untuk memproduksi hormon insulin dan mengalirkannya langsung dalam darah. 6. Liver atau hati Hati atau liver memiliki banyak peran. Namun, fungsi utama dari organ satu ini yang berkaitan dengan sistem pencernaan yaitu memproses semua nutrisi yang didapatkan dari usus kecil. Kemudian, hati akan mensekresikan empedu ke usus kecil untuk membantu mencerna lemak dan beberapa jenis vitamin. 7. Kantong empedu sebagai organ pencernaan lainnya Kantong empedu memiliki tugas untuk menyimpan sekaligus mengonsentrasikan empedu yang berasal dari organ hati. Selanjutnya, organ ini akan melepas empedu menuju ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap sekaligus mencerna lemak. 8. Usus besar Tak kalah pentingnya, usus besar yang memiliki tanggung jawab utama untuk memproses zat sisa dan limbah, sehingga usus menjadi kembali kosong. Organ satu ini menjadi penghubung antara organ usus kecil dan rektum. 9. Rektum Rektum sendiri memiliki banyak fungsi. Organ ini menerima feses dari bagian usus besar, memberikan rangsangan bahwa ada kotoran yang perlu segera dikeluarkan dari tubuh, dan menahan feses keluar hingga terjadi proses evakuasi. 10. Anus sebagai organ pencernaan akhir Anus menjadi organ pencernaan paling akhir, berupa saluran dengan panjang sekitar 2 inci dan tersusun atas otot dasar panggul serta dua buah sfingter anal. Lapisan anus pada sisi atas dapat mendeteksi isi dari rektal yang memungkinkan kamu mengetahui apakah konsentrasinya berupa gas, cair, atau padat. Oleh karena memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh, pastikan kamu selalu menjaga kesehatan organ pencernaan, ya! Jika merasakan gejala yang tidak biasa, segera lakukan pengecekan medis. Kamu bisa pakai Layanan Janji Medis Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi cek medis terbaik. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu untuk menikmati kemudahan akses kesehatan ini. Referensi NIH. Diakses pada 2022. Your Digestive System & How it Works. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Digestive System.

Secarasederhana, bernapas adalah proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem pernapasan artinya organ dan saluran yang berfungsi dalam proses pernapasan atau respirasi itu sendiri. Alat-alat Pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).

- Organ sistem pencernaan manusia memiliki peran vital dalam kehidupan. Organ-organ pencernaan dengan fungsi yang berlainan tersebut menjadi salah satu penentu kualitas dan keberlangsungan hidup manusia. Rongga mulut hingga usus halus maupun besar merupakan contoh organ sistem pencernaan organ-organ pencernaan itu sangat penting sebab semua manusia memerlukan makan supaya tetap hidup. Makanan tersebut bisa menopang keberlangsungan hidup manusia apabila bisa dicerna di dalam tubuh. Dalam proses pencernaan di tubuh manusia, makanan melewati berbagai organ secara berurutan. Artinya, proses pencernaan terjadi secara bertahap hingga nutrisinya bisa diserap oleh tubuh pencernaan makanan di tubuh manusia terbagi menjadi dua, yakni pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Keduanya berlangsung dengan mekanisme berbeda. Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, pencernaan mekanik adalah proses mengubah makanan dari bentuk besar atau kasar, menjadi lebih kecil dan halus. Proses pencernaan mekanik ini melibatkan gigi di rongga mulut. Sementara itu, pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari semula berupa zat-zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana, dengan bantuan enzim. Enzim merupakan zat kimia yang diproduksi tubuh untuk mempercepat beragam reaksi kimia di tubuh juga Apa Saja Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia? Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia Rumen hingga Usus Besar Fungsi Organ-organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia Aktivitas proses pencernaan makanan melewati serangkaian organ tubuh yang membentuk sistem. Mengutip buku Biologi 1 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan 2006, fungsi pencernaan makanan adalah membuat zat-zat dari makanan bisa diserap oleh usus halus dan akhirnya diambil oleh tubuh. Sistem pencernaan manusia, baik untuk proses mekanik maupun kimiawi, didukung oleh 5 organ utama. Kelima organ sistem pencernaan manusia tersebut adalah rongga mulut kerongkongan lambung usus halus usus besar. Apa saja fungsi organ-organ penyusun sistem pencernaan manusia tersebut? Berikut ini penjelasannya. 1. Fungsi Rongga mulutDalam rongga mulut terjadi proses pencernaan mekanik oleh gigi untuk mengubah bentuk makanan yang besar dan kasar, menjadi kecil dan halus. Proses kimiawi juga terjadi di rongga mulut dengan adanya enzim amilase yang mengurai amilum menjadi maltosa. Bagian rongga mulut yang berperan dalam pencernaan makanan adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah. 2. Fungsi KerongkonganKerongkongan menjadi jalan perantara untuk membawa makanan menuju lambung. Kerongkongan, atau disebut juga dengan istilah faring, adalah persimpangan saluran dari rongga mulut ke tenggorokan trakea dan rongga mulut ke kerongkongan. Tidak ada proses pencernaan makanan dalam saluran dengan panjang rata-rata 25 cm dan berdiameter 2 cm ini. Jadi, fungsi utama kerongkongan adalah mengantarkan makanan dari rongga mulut menuju ke organ pencernaan Fungsi LambungLambung menjadi pemberhentian makanan usai melewati kerongkongan. Posisi lambung berada di rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga dada diafragma. Di sinilah makanan akan disimpan sementara. Dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Dinding lambung menghasilkan lendir dan bagian tengahnya memiliki getah lambung. Getah lambung memiliki kandungan air, asam klorida, dan enzim pencernaan seperti pepsinogen, renin, dan lipase. Fungsi sejumlah zat dalam lambung untuk proses pencernaan makanan adalah sebagai berikut Asam lambung, untuk mematikan bakteri yang terbawa pada makanan atau minuman, lalu mengubah sifat protein dan mengaktifkan pepsin. Pepsin, yaitu enzim untuk menghidrolisis molekul protein menjadi peptida Renin, yaitu enzim untuk mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein oleh ion Ca 2+ dari susu akan digumpalkan sehingga bisa dicerna enzim pepsin. Lipase, yaitu enzim untuk menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Makanan yang tersimpan di lambung akan menjadi seperti bubur yang dinamakan kim, setelah bercampur dengan getah lambung. Sifatnya sangat asam. Kim akan diteruskan menuju usus dua belas jari duodenum sedikit demi sedikit dengan bantuan kerja otot pilorus di lambung bagian bawah. 4. Fungsi Usus halusMengutip modul Biologi Kelas XI 2020 dari Kemdikbud, usus halus terbagi atas usus dua belas jari, usus kosong jejunum, dan usus penyerapan ileum. Dalam usus halus, terjadi proses pencernaan kimiawi. Pencernaan itu berlagsung dalam jalur usus yang mencapai panjang rata-rata 8,25 meter. Sementara itu, di usus dua belas jari, ada muara dari saluran pankreas dan kantung empedu. Lalu, di usus kosong terjadi proses kimiawi dari enzim yang keluar dari dindingnya. Sejumlah jenis enzim yang terdapat di usus kosong bagian usus halus dan fungsinya adalah sebagai berikut Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas menjadi tripsin Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa Erepsin berguna mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino Maltase berguna mengubah maltosa jadi glukosa Disakarase mengubah disakarida jadi monosakarida Peptidase untuk mengubah polipeptida jadi asam amino Sukrase berperan mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa Lipase berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Setelah mengalami proses kimiawi di usus kosong, pencernaan makanan berlanjut ke usus penyerapan. Di sana terdapat vili jonjot yang penuh pembuluh kapiler untuk memperluas permukaan usus. Penyerapan sari makanan lalu terjadi secara sempurna. 5. Fungsi Usus besarOrgan pencernaan selanjutnya adalah usus besar yang menjadi tempat perjalanan makanan selanjutnya setelah dari usus halus. Namun, makanan yang sampai ke usus besar sudah diserap nutrisinya di usus besar punya daya regang kuat dan fungsinya adalah menampung sisa penyerapan makanan dari usus halus dengan kandungan air tinggi. Kandungan air akan diserap usus besar. Jika kandungan air di sisa makanan sedikit, usus besar akan makanan tersebut lalu membentuk feses dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Feses lantas diteruskan ke rektum. Kemudian, rektum akan berkontraksi sehingga menimbulkan defekasi, yaitu pengeluaran zat-zat sisa dari pencernaan makanan lewat anus. Itulah kenapa setiap manusia perlu rutin ke kakus atau wc untuk membuang sisa pencernaan makanan. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom
18Kelas VII SMP/MTs Semester 2 Gambar Bagian Tubuh Nama Sel Jaringan Organ Gambar 1.11 Gambar 1.12 Gambar 1.13 Sumber: D. Sistem Organ dan Organisme Kamu sudah menemukan bermacam- macam organ yang terdapat pada tum- buhan dan manusia. Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut sistem organ. Ada pula triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobiota. Dalam proses pencernaan, makanan yang Anda konsumsi akan diuraikan menjadi zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan dalam jumlah banyak, sedangkan zat gizi mikro vitamin dan mineral dalam jumlah sedikit. Zat-zat gizi ini kemudian diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu, ampas makanan yang tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam bentuk feses. Kerja sistem pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah, dan beragam hormon. Berikut anatomi saluran cerna dan fungsi masing-masing organ penyusunnya. 1. Mulut Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan kerongkongan. Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut. Air liur memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. 2. Kerongkongan esofagus Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Gerakan kontraksi dan relaksasi otot ini mampu mendorong makanan ke lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah makanan dan cairan naik ke kerongkongan. 3. Lambung Lambung adalah organ berbentuk huruf J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Dalam sistem pencernaan manusia, lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas. Lambung akan mencampur makanan dari kerongkongan dengan cairan pencernaan yang diproduksinya, seperti asam dan enzim. Di dalam organ ini, makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot sfingter pilorus. Otot sfingter pilorus terletak di perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum usus dua belas jari. Sebagian besar makanan baru meninggalkan lambung setelah empat jam. 4. Usus halus Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil berakhir di usus halus. Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Organ pencernaan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum usus dua belas jari, jejunum usus kosong, dan ileum usus penyerapan. Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus ini memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Proses pencernaan di dalam usus halus Kelenjar dinding usus halus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu yang membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh. Usus halus menyerap zat-zat gizi hasil proses pencernaan. 5. Usus besar Usus besar membentuk huruf U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Sementara itu, kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. 6. Rektum dan anus Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke bagian akhir usus besar, yakni rektum. Rektum akan sementara menampung feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Hal tersebut yang membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Gangguan sistem pencernaan manusia Ada beragam gangguan pencernaan yang bisa menghambat pemecahan makanan dan penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Berikut ini adalah sejumlah gangguan pencernaan yang sering dialami. Diare buang air besar BAB lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Perut begah adalah sensasi perut terasa penuh, padat, kencang, dan sesak. Gastroesophageal reflux disease GERD asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan. Sembelit tiba-tiba jarang BAB atau BAB lebih sulit dari biasanya. Keracunan makanan infeksi mikroba di dalam saluran pencernaan. Gastroenteritis flu perut atau muntaber akibat infeksi yang menyerang lambung dan usus. Sakit kantong empedu infeksi, peradangan, penyumbatan, pembentukan batu empedu. Sakit liver hepatitis, sirosis hati, perlemakan hati alkoholik. Sakit anus timbul nyeri atau sakit di dalam dan sekitar anus. Radang usus buntu bisa disebabkan karena usus buntu tersumbat oleh benda asing, feses, infeksi, atau tumor. Gangguan usus sindrom iritasi usus, tukak lambung, penyakit celiac, dan sebagainya. Wasir peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Cara menjaga kesehatan sistem pencernaan Sistem gastrointestinal harus mampu bekerja dengan baik supaya tubuh dapat berfungsi dengan normal. Guna mencegah gangguan pencernaan, Anda bisa menerapkan berbagai tips berikut. 1. Makan banyak serat Memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 25 gram setiap hari dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih lancar. Sumber serat terbaik adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 2. Mengonsumsi probiotik Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu melawan bakteri jahat, meningkatkan penyerapan zat gizi, serta meningkatkan kekebalan. Sumber probiotik bisa Anda dapatkan dari makanan yang difermentasi, misalnya tempe, yoghurt, dan oncom. 3. Membatasi konsumsi lemak Lemak adalah zat gizi yang bermanfaat, tetapi proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya. Pilihlah sumber lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, telur, atau ikan. Tetap batasi juga porsi makanan tinggi lemak. 4. Minum banyak air Asupan cairan yang cukup dapat melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit. 5. Tidak tidur setelah makan Berbaring atau tidur setelah makan dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan Anda. Apabila Anda merasa mengantuk dan ingin tidur setelah makan, setidaknya tunggulah selama 2 – 3 jam terlebih dahulu. 6. Aktif bergerak Tahukah Anda, kegiatan yang membuat tubuh aktif bergerak ternyata membantu fungsi lambung, usus halus, dan usus besar. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti jogging atau berjalan kaki 30 menit dalam sehari. 7. Mengelola stres dengan baik Hormon stres bisa memengaruhi kerja sistem gastrointestinal. Coba lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda merasa bahagia dan jauhi pemicu stres. Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ saluran pencernaan dan organ pelengkap. Setiap komponen sistem pencernaan akan menguraikan makanan dan menyerap zat gizi untuk dialirkan melalui darah. Terapkan gaya hidup sehat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bagianyang ditunjuk adalah xilem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun 6. Perhatikan gambar jaringan daun! Bagian yang berlabel X berfungsi untuk . A. fotosintesis B. penguapan C. pertukaran daun D. pengeluaran CO2 E. membantu pengeluaran zat/gas Jawaban: A Bagian yang ditunjuk adalah jaringan palisade. .
  • ecx09q9d7y.pages.dev/647
  • ecx09q9d7y.pages.dev/393
  • ecx09q9d7y.pages.dev/912
  • ecx09q9d7y.pages.dev/562
  • ecx09q9d7y.pages.dev/64
  • ecx09q9d7y.pages.dev/337
  • ecx09q9d7y.pages.dev/270
  • ecx09q9d7y.pages.dev/693
  • ecx09q9d7y.pages.dev/861
  • ecx09q9d7y.pages.dev/95
  • ecx09q9d7y.pages.dev/637
  • ecx09q9d7y.pages.dev/633
  • ecx09q9d7y.pages.dev/898
  • ecx09q9d7y.pages.dev/785
  • ecx09q9d7y.pages.dev/189
  • bagian organ pencernaan yang ditunjuk berfungsi untuk